Gara – Gara Telat
Mengendarai sepeda pesva, villia meluncur dari rumah menuju SMAN 2 ASRI. Bukan villia jika tidak telat berangkat sekolah. Sampai gerbang seperti biasa villia sudah ditunggu pak burhan selaku malaikat penjaga pintu gerbang SMAN 2 ASRI, di pos satpam. Pak burhan ditemani oleh bapak agus wisnugroho,M.M selaku kepala SMAN 2 ASRI. Villia dalam hati berkata ,”amazing!”, ia sadar hanya dirinya yang telat. Dengan santai dan tanpa rasa berdosa, villia berjalan menghadap pak burhan dan pak agus setelah memarkirkan sepeda di tempat pemarkiran samping pos satpam.
“villia, jam berapa sekarang?” tanya pak agus tersenym penuh makna.
“07.30, pak” jawab villia tegas.
“pantaskah siswa kelas 3 yang menjadi panutandan teladan adik adik kelas berangkat sepagi ini? “
“kahanan.” “berapa kali kamu mendapat surat peringatan?”
“240,itu belum termasuk yang lupa.”
“hebat villia, kamu memecahkan rekor di sekolah ini.”
“terimakasih pak.” jawabku tersenyum kecut.
“ikut saya” kata pak agus melangkah ke suatu tempat yang hanya beliau yang mengetahui. Diiringi langkah pak burhan, dengan hati was – was. Villia mengikuti langkah itu.
Tiba di tempat yang tidak asing, dan memiliki ciri khas tersendiri melalui aromanya, villia mengetahui apa yang difikirkan pak agus terhadap villia. Ya benar, karena telat villia dihukum membersihkan kamar mandi parahnya, villia ditunggu sampai selesai dan dibatasi waktunya. Villia akan mengulang dan waktu dikurangi kalau tidak benar benar bersih, sedangkan pak agus tersenyum penuh kemenangan.
Satujam berlalu, villia belum juga di perbolehkan masuk kelas. Selesai membersihkan kamar mandi, villia diajak menuju lapangan basket, dia harus memebersihkan rumput rumput yang ada di sekeliling lapangan.
Belum hilang rasa capek yang di rasa, villia diajak ke depan perpustakaan, villia menguras dan membersihkankan kolam yang ada di depan perpus. Bukan main rasa lelah melanda villia, hingga serasa ingin pingsan.
Seusai membersihkan kamar mandi, rumput rumput di lapangan basket dan kolam, villia pergi ke BK untuk meminta surat izin masuk kelas. Sampai kelas villia masih harus mendengarkan nasihat dari guru matapelajaran PKN, bu helen namanya. Kepala villia serasa akan pecah, disamping kelelahan dia juga tidak suka mendengarkan cerita yang membuat dia semakin mabuk kepayang. Akhirnya villia pingsan dan kapok berangkat telat.
0 good:
Post a Comment