KADO TERINDAH
“karin, jadi mau nonton nggak?” tanya melly
“aduh mel, maaf ya aku udah titunggu sama supirku nih, lusa aja gimana?” tawar karin
dengan kecewa melly mendesah.
“ya udahlah rin, tapi beneran ya lusa. Aku pengen nonton film nya.....”rajk mellu.
“iya aku janji deh. Eh, udah dulu ya mel aku udah di sms sama supir pribadiku.”
“emang sejak kapan kamu punya supir pribadi?” tanya melly.
“baru kemarin, itu tuh anak kelas XII IPA 5 kak revi, hehehe” jawab karin.
“hah, jadi supir kamu kak revi? Kamu jadian sama kak revi? “ tanya melly.
“ya gitu deh, udah dulu ya mel. Aku duluan, dada melly sayang !!!” teriak karin sambil ngeloyor pergi.
Ah, dihari ulang tahunku, aku sendiri lagi. Cowok gak punya, sahabat udah punya cowok baru. Dia juga lupa sama ultahku. Enar benar ulang tahun yang tidak mengesankan, keluh melly dalam hati.
Akhirnya melly pulang sendirian. Di depan gerbang sekolah ternyata ada saudara kembar kak revi yaitu kak reva. Ia menghentikan sepeda motornya tepat di sebelah melly.
“kok sendirian ? Nggak ada teman ya dek? “ sapa kak reva. Melly tergagap kaget.
“eh, iya kak reva. Kak reva ini saudara kembar kak revi ya?” melly balik bertanya.
“iya, oh kamu kan yang sering sama ceweknya revikan ? Kamu sahabatnya karin kan? Ayo naik sini kita ngobrolnya sambil perjalanan pulang aja” ajak kak reva.
Lalu dengan malu – malu melly naik keatas motor, membonceng kak reva.
Aaa, baru kali ini aku di bonceng kak reva.....udah tampan, baik hati pula, batin melly.
“melly, rumah kamu dimana?” tanya kak reva.
“aku tinggal di kompleks perumahan di blok M kak, sekitar 2 km dari sini,” jawab melly.
“kamu buru buru pulang gak?” gimana kalu kita jalan jalan dulu? “ ajak kak reva.
Wah , senangnya ! Udah di antar pulang, eh malah sekarang mau diajak jalan jalan sama kakak kelas yang tampan lagi. Enggak nyangka saudara kembarnya kak revi baik juga. Terimakasih tuhan....melly bersorak dalam hati.
“mel, kok gak di jawab? Kamu mau gak aku ajak jalan jalan?” tanya kak reva.
“eh, em...maaf kak, iya aku mau kok, aku juga gak buru buru pulang. Emangnya kita mau kemana kak?” tanya melly.
“udah ikut aja” sahut kak reva dengan menambah kecepatan sepeda motorna.
Melly bingung, ia sempat berpikiran yang tidak tidak. Tapi buru buru ia sadar ia tidak boleh berprasangka buruk, akhirnya ia hanya nurut saja sama kakak kelasnya yang baik itu.
“kita sudah sampai, ayo ikut aku !” ajak kak reva menggandeng tangan melly.
Melly nurut saja, ternyata kak reva membawanya ke tepi sebuah danau. Dan disana ada karin dan kak revi rupanya.
“happy birthday melly, sahabatku yang paling baik dan paling mengerti aku. Aku sayang kamu mel....'” ucap karin sambil memeluk melly.
Melyy yang terkejutsekaligus terharu, menitihkan air matanya. “iya rin, thanks banget ya, kamu udah kasih surprise buat aku. Kamu sahabatku yang paling baik.” ujar melly.
Sementara itu kak revi dan kak reva yang sejak tadi memperhatikan dua gadis itu akhirnya menengahi.
“sudah rin, biarkan melly meniup lilin ulang tahunnya dulu,” saran kak reva.
Akhirnya melly meniup lilin dan memotong kue ultahnya, setelah itu mereka makan bersama sambil ngobrol. “terimakasih banyak ya kak, aku seneng banget hari ini.” ucap melly pada kak reva.
Sementara itu, kak revi dan karin asyik bermain air di tepi danau.
“ iya mel, sama sama. Eh, aku punya sesuatu buat kamu.” kata kak reva.
Kak reva memberikan kotak warna ungu pada melly.
“itu kado untuk kamu mel, karena aku sayang sama kamu.” kata kak reva.
Melly menatap kak reva, ia tidak percaya dengan ucapan kak reva.
“serius mel, aku suka dan sayang sama kamu. Aku beneran suka sama kamu bukan karena kamu sahabat dari pacar kembaranku. Bukan itu, tapi aku sayang kamu tulus dari hatiku.” tutur kak reva.
Melly sungguh tidak percaya, ia mengira ini hanyalah mimpi belaka. Lalu ia memberanikan diri menatap mata kak reva, melly menganggukkan kepalanya, ia menerima kak reva.
“ terima kasih mel, aku janji aku gak akan mengecewakanmu.” ucap kak reva.
Melly tersenyum, ia juga sayang kepada kak reva. Dalam batinnya, ini adalah hari ulangtahun sekaligus kado teridah untuknya.
0 good:
Post a Comment